Hongkong, 3 November 2011 – CEO Telkom Rinaldi Firmansyah menjadi pembicara Seminar dan Konvensi Asosiasi Cable and Broadcasting Asia (CASBAA) yang diselenggarakan di Hongkong tanggal 2 November 2011. Rinaldi berbicara dalam sesi Reconfiguring The Future yang dipandu oleh Kate Bulkley, seorang presenter senior dan jurnalis CNBC, NBC dan CNN. Seminar dan konvensi ini diikuti oleh CEO dan top leader dari perusahaan-perusahaan satelit, media dan broadcastingterkemuka di Asia seperti Bloomberg Media Group, BBC Worldwide, HBO Asia, SAS, IBM Research, Orbit Showtime dan GlobeCast. Rinaldi diminta memberikan pandangannya mengenai bisnis Telkom Group ke depan.
Rinaldi menyampaikan bahwa perkembangan teknologi akan merubah cara kita menikmati layanan televisi dari yang tadinyaone-way broadcasting menjadi on-demand, konsumen bisa secara fleksibel memilih konten yang diinginkan. Televisi juga segera hadir secara multi screen, yang memungkinkan konsumen menikmati siaran TV melalui layar TV seperti saat ini, melalui internet, smartphone dan tablet-screen dengan konten yang beraneka ragam.
Rinaldi juga mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dan unik karena karena penetrasi TV berbayar masih sangat rendah. Telkom juga sedang merubah jaringan kabel tembaganya dengan fiber optik untuk dapat mendukung layanan triple-play karena menurutnya television is the next voice. “Saat ini diperlukan bisnis model yang tepat untuk mengantisipasi perubahan customer preference ini, dan pemahaman akan kebutuhan pelanggan di antaranya melalui data-mining yang merupakan kunci untuk kesuksesan dalam bisnis ini,”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar