CSS dijabarkan dalam bentuk perencanaan
bisnis untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Perencanaan jangka
panjang memuat sasaran dan rencana kerja Perusahaan lima tahun mendatang
yang selanjutnya digunakan dalam penyusunan sasaran dan rencana kerja
Perusahaan tahunan. Perencanaan jangka pendek memuat sasaran dan rencana
kerja Perusahaan tahunan yang selanjutnya digunakan untuk penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Dokumen yang dihasilkan
dalam proses perencanaan Perusahaan yang dimiliki TELKOM, meliputi:
- CSS, adalah dokumen utama rencana Perusahaan yang berisi visi, misi, sasaran, strategi korporasi, strategi inisiatif, kebijakan dan program utama yang disusun dalam waktu lima tahun kedepan;
- Group Business Plan (GBP) atau Master Plan (MP), merupakan rencana jangka panjang Perusahaan di tingkat Direktorat yang merupakan penjabaran dari CSS;
- Corporate Annual Message (CAM), yaitu arahan Dirut mengenai program prioritas satu tahun anggaran mendatang yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja dalam kerangka waktu satu tahun mendatang;
- Rencana Kerja Manajerial (RKM), adalah rencana ker ja yang disusun sebagai penjabaran Corporate Annual Message (CAM) yang akan dipakai dalam penyusunan RKAP dan disusun dalam kurun waktu satu tahun anggaran;
- Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP), adalah program-program kerja dan anggaran Perusahaan yang disusun dalam kerangka waktu satu tahun mendatang; dan
- Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), merupakan program-program kerja dan anggaran yang disusun dalam kerangka waktu satu tahun anggaran oleh Direktorat operasi, unit fungsional korporasi, unit corporate support , unit bisnis, anak Perusahaan dan yayasan.
GCG dapat menjamin dan memastikan
keseluruhan proses, dari kegiatan manajemen stratejik yang baik hingga
pemberian nilai tambah yang berkesinambungan bagi Perusahaan, serta
tidak bertentangan dengan kepentingan seluruh pemangku kepentingan.
Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, GCG merupakan sebuah hubungan
yang tidak hanya antara pemegang saham (pemilik) dengan pihak manajemen
saja, tetapi juga antara Perusahaan dengan pemangku kepentingan lainnya.
Di sisi lain, manajemen stratejik merupakan proses penetapan visi, misi
dan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk
mencapai sasaran, serta pengalokasian sumber daya untuk penerapan
kebijakan dan perencanaan pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu
GCG dan manajemen stratejik saling terkait dan melengkapi satu sama
lain. GCG sangat dibutuhkan dalam proses manajemen stratejik untuk
mencapai tujuan organisasi serta pengawasan kinerja organisasi yang
memperhatikan kepentingan seluruh pemangku kepentingan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar