Dalam beberapa tahun terakhir ini, kami
melakukan perubahan mendasar dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (“SDM”)
dengan cara mengubah konsep human resources menjadi human
capital. TELKOM melihat bakat karyawan (keterampilan individu,
pengetahuan, sikap, kecerdasan, keahlian, pengalaman, kelayakan, kemampuan,
kesesuaian, wewenang, pelatihan, pendidikan, kreativitas dan nilai tambah
lainnya) sebagai aset perusahaan untuk mendorong pembentukan sebuah organisasi
pembelajaran.
Kinerja TELKOM selama ini sangat tergantung
dari kualitas dan profesionalisme karyawannya. Agar dapat terus menciptakan nilai,
kami melakukan proses penggeseran paradigma pengelolaan SDM untuk menyelaraskan
kembali karyawannya agar dapat berpartisipasi dalam bisnis new
wave yang terus
tumbuh. Dengan mengacu kepada Rencana Induk Human Capital, upaya
transformasi SDM difokuskan untuk mengarahkan transformasi bisnis menuju bisnis new
wave melalui
perencanaan SDM, termasuk pengembangan kompetensi dan pengelolaan keahlian.
Pada tahun 2009, kami memusatkan perhatian
untuk mengawal transformasi bisnis yang mengarah kepada bisnis new
wave sebagaimana
tertuang dalam Rencana Induk Human Capital. Di dalam
Rencana Induk tersebut terdapat arahan bagi perencanaan SDM yaitu penekanan
pada rekrutasi dan peningkatan kompentensi yang selaras dengan bisnis new
wave serta penerapan
program pensiun dini untuk mengurangi kompetensi yang tidak relevan dengan
bisnis new wave. Di samping
itu, TELKOM melakukan transformasi organisasi untuk mendukung bisnis new
wave antara lain
dengan membentuk Divisi TELKOM Flexi (“DTF”) yang independen. Dalam pengelolaan
SDM, TELKOM telah membangun pengelolaan keahlian, direktori kompetensi dan
kebijakan pengembangan kompetensi yang mengarah kepada tercapainya tujuan
perusahaan dalam bisnis new wave.
Tujuan perubahan konsep dari human
resources ke human
capital adalah untuk
memberikan kesempatan berkarir yang lebih luas bagi karyawan yang berkinerja
baik, sehingga kualitas dan profesionalisme karyawan dapat dikembangkan. Dalam
menghadapi perubahan lingkungan bisnis, TELKOM telah mengubah cara berpikir
dalam pengelolaan SDM dengan menjadikan departemen SDM sebagai Penjaga Nilai (“Guard of Value”) yang
mempunyai lima peran utama (ahli administratif, karyawan yang unggul, agen
perubahan, partner bisnisstrategis
dan kepemimpin SDM). Dengan melakukan hal tersebut, maka kami berharap agar
semangat dan loyalitas karyawan dapat meningkat sehingga mereka dapat
memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar