Human Resources merupakan salah satu bagian terpenting
dari perusahaan, karena mengatur asset yang menjadi jantung utama mereka, yakni
Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam situasi krisis, dimana segala sesuatu berubah
dengan cepat seperti sekarang ini, HR perlu membekali diri dengan beberapa survival
skill yang memadai.
Menurut hasil survey yang dilakukan oleh Chartered Institute of Personnel and Development (CIPD), terdapat beberapa kompetensi utama yang mutlak dimiliki oleh mereka yang berpraktek di bagian HR. Berikut ini adalah ulasannya.
Menurut hasil survey yang dilakukan oleh Chartered Institute of Personnel and Development (CIPD), terdapat beberapa kompetensi utama yang mutlak dimiliki oleh mereka yang berpraktek di bagian HR. Berikut ini adalah ulasannya.
-
Strategic thinking
Strategic thinking merupakan kemampuan esensial yang harus dimiliki
oleh praktisi HR. Bahkan bagi
mereka yang berada di level eksekutif, kompetensi ini perannya krusial.
Mengapa? Hal ini disebabkan karena seorang pemimpin HR harus dapat
menerjemahkan strategi perusahaan ke dalam bentuk praktik dan kebijakan HR yang
tepat. Intinya, supaya praktik dan kebijakan HR yang diadopsi selaras dengan
strategi dan tujuan utama perusahaan.
-
Effective management of
change
Dalam situasi krisis seperti saat ini, perubahan terjadi dengan
cepat, sehingga seringkali perusahaan harus melakukan adaptasi dengan cara
melakukan perubahan pula, atau `Change`. Seorang praktisi HR harus dapat
mengelola perubahan yang terjadi di organisasi secara efektif. Misalnya,dalam
suatu perubahan tentunya akan selalu terjadi penolakan. Oleh karena itu, salah
satu tugas HR antara lain bagaimana mereka dapat melakukan pendekatan kepada
karyawan supaya dapat menerima perubahan yang ada. Kemudian praktisi HR juga
perlu menjamin terciptanya komunikasi yang tepat dan positif mengenai perubahan
yang terjadi, sehingga dapat menjembatani perbedaan yang ada.
-
Business knowledge
Sebagai praktisi HR yang bergerak di suatu organisasi bisnis,
tentunya business knowledge menjadi sesuatu yang mutlak diperlukan. Hal ini
penting karena praktik dan kebijakan HR yang diterapkannya tentunya akan
berpengaruh langsung maupun tidak langsung bagi bisnis itu sendiri. Business knowledge
sendiri dapat diperoleh dengan cara learning, baik itu melalui training formal
maupun otodidak. Diskusi dan tukar pikiran melalui forum internal maupun
eksternal juga dapat menjadi sarana dalam memperluas cakrawala business
knowledge.
-
Influencing and political
skills
Terakhir, influencing dan political skills menjadi salah satu
kompetensi penting. Dalam berkomunikasi, penting bagi praktisi HR untuk dapat
mempengaruhi orang lain. Sementara itu, political skill, mungkin konotasinya
negatif, padahal sesungguhnya tidak demikian. Political skill yakni kemampuan
bagaimana Anda dapat memahami orang lain dalam suatu pekerjaan, dan menggunakan
pengetahuan tersebut untuk mempengaruhi dalam hal positif seperti pencapaian
tujuan organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar