Salah satu aspek terpenting dalam
pengembangan pemahaman kewirausahaan dan inovasi bisnis adalah berkaitan dengan
SDM (sumber daya manusia). ISu-isu sentral dalam SDM kewirausahaan dan inovasi
bisnis, umumnya berkisar antra lain:
Pertama, konsep dan keterampilan SDM. Dulu dipahami bahwa deskripsi kerja pengusaha hanya meliputi tanggungjawab seperti pengembangan produk serta perencanaan bisnis dan keuangan. Itu benar bila pemilik pengusahanya adalah pemilik tunggal. Namun, dalam proses perkembangannya, masalah SDM ternyata menjadi sentral dalam usaha pengembangan bisnis. Untuk itu, pengusaha harus mencari orang yang tepat, merekrut, dan mengintegrasikannya ke dalam perusahaan.
Kedua, agenda pengembangan SDM dalam organisasi. Pengusaha harus merumuskan berbagai agenda pengembangan SDM dalam organisasi, termasuk juga agenda tentang kompensasi dan standar upah, tanggungjawab kerja, status pekerja, penyelesaian konflik, mengelola potensi SDM, serta mengevaluasi dan mengembangkan orang-orang kunci dalam perusahaan.
Ketiga, kesulitan dalam mengagendakan SDM. Salah satu penyebabnya adalah adanya tensi yang meningkat antara etreprenerial spirit dengan system manejeman SDM. Pada awalnay semua keputusan dan pembagian tugas dilakukan dengan cara informal dengan bertatap muka.Dalam prosesnya, formalitas dalam banyak hal harus dilakukan, dan tuntuttan utnuk memiliki semangat kewirausahaan menjadi sangat penting dan system manajemen SDM harus dimodernisasi.
Pertama, konsep dan keterampilan SDM. Dulu dipahami bahwa deskripsi kerja pengusaha hanya meliputi tanggungjawab seperti pengembangan produk serta perencanaan bisnis dan keuangan. Itu benar bila pemilik pengusahanya adalah pemilik tunggal. Namun, dalam proses perkembangannya, masalah SDM ternyata menjadi sentral dalam usaha pengembangan bisnis. Untuk itu, pengusaha harus mencari orang yang tepat, merekrut, dan mengintegrasikannya ke dalam perusahaan.
Kedua, agenda pengembangan SDM dalam organisasi. Pengusaha harus merumuskan berbagai agenda pengembangan SDM dalam organisasi, termasuk juga agenda tentang kompensasi dan standar upah, tanggungjawab kerja, status pekerja, penyelesaian konflik, mengelola potensi SDM, serta mengevaluasi dan mengembangkan orang-orang kunci dalam perusahaan.
Ketiga, kesulitan dalam mengagendakan SDM. Salah satu penyebabnya adalah adanya tensi yang meningkat antara etreprenerial spirit dengan system manejeman SDM. Pada awalnay semua keputusan dan pembagian tugas dilakukan dengan cara informal dengan bertatap muka.Dalam prosesnya, formalitas dalam banyak hal harus dilakukan, dan tuntuttan utnuk memiliki semangat kewirausahaan menjadi sangat penting dan system manajemen SDM harus dimodernisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar