Pemetaan SDM diperlukan untuk menentukan arah pengembangan
tenaga kerja ke depan. Oleh karena itu, seorang manajer harus mampu
melakukan pemetaan dengan tepat.
Melupakan pengelolaan SDM yang tepat bukan hanya terjadi di
perusahaan kecil. Perusahaan besarpun kadang kala melupakan hal penting
itu. Tak pelak lagi, tanpa disadari SDM kompeten yang mereka miliki,
kadangkala hilang begitu saja. Penyebabnya tidak lain karena tidak
adanya pengelolaan yang baik.
Itulah mengapa pengelolaan,
pemetaan dan, pengembangan SDM harus menjadi poin penting dalam
pengembangan organisasi. Konsep dari pengembangan strategi SDM ini harus
berhubungan dan mendukung strategi yang dijalankan oleh organisasi.
Dalam pandangannya, Stone (2008) menyatakan peran dari seorang manajer
human resource (HR) dalam mendesain strategi SDM haruslah meyakinkan
untuk manajemen.
Strategi SDM-nya harus mampu meningkatkan profitability
melalui peningkatan produktivitas karyawan.
Selain mengacu
pada profit, pengembangan SDM juga mengacu pada budaya organisasi .
Penulis buku strategi human resource management (HRM), Mello (2006) juga
menyampaikan teorinya bahwa strategi SDM haruslah berjalan
berkesinambungan dengan budaya dan nilai-nilai organisasi.
Konsep strategi SDM yang efektif tentu merupakan tantangan tersendiri bagi HR manager dan HR department. Sikap proaktif untuk menciptakan konsep-konsep strategi pengembangan SDM yang sejalan dengan nilai-nilai organisasi merupakan kuncinya. Apalagi, di dalam dunia kompetisi yang makin berat, kemampuan dan kapasitas SDM organisasi sangat memainkan peran yang sangat penting untuk memenangkan persaingan. Aset SDM adalah asset yang unik dan berbeda di setiap organisasi.
Pemetaan SDM
Salah satu cara yang bisa dilakukan dalam proses pengelolaan SDM adalah pemetaan SDM. Dalam beberapa contoh kasus, perusahaan melakukan pemetaan SDM atau tenaga kerja, agar memperoleh data yang akurat mengenai kemampuan dan potensi yang ada pada setiap karyawan, sehingga penggolongan tingkat karyawan dapat dilakukan secara baik dan benar.
Beberapa perusahaan lain melakukan pemetaan SDM agar bisa diukur hal
yang bersifat kualitatif pada seorang karyawan. Misalnya, kecepatan
kerja, ketelitian, ketahanan kerja, daya analisis, kepribadian,
kepemimpinan, minat pekerjaan serta kesesuaian terhadap job
specification dari suatu jabatan.
Pemetaan memang suatu hal yang sangat penting. Terutama bagi para manajer perusahaan untuk mengelompokkan bawahannya, agar diperoleh peta yang tepat perihal potensi dan kompetensi yang tepat. Ini sangat bermanfaat untuk pengembangan SDM ke depan.
Namun di banyak perusahaan, pemetaan
SDM tidak berjalan optimal karena selama ini belum ada pengelolaan data
yang terintegrasi sehingga tidak dapat diperoleh informasi tepat, guna
mendukung keputusan-keputusan yang berkaitan dengan SDM. Beberapa
perusahaan lain sudah melakukan meskipun usaha untuk memilah data yang
bermanfaat bagi suatu keputusan seringkali tidak tercapai.
Pengambilan data pemetaan ini dilakukan dengan menggunakan berbagai alat ukur psikologi seperti aplikasi inner view maupun fokus group discussion.
Pengambilan data pemetaan ini dilakukan dengan menggunakan berbagai alat ukur psikologi seperti aplikasi inner view maupun fokus group discussion.
Dengan penelitian yang lebih kompleks memang diharapkan data karyawan lebih utuh terlihat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar